Senin, 30 November 2015

SOSRO BAHU

Tahukah anda tentang tehnik beton Sosrobahu?...yah itu lah asli temuan putra indonesia , yaitu tehnik pemutaran lengan beton hasil coran yang bisa diputar hingga 90 derajad, yah pada kala itu dianggab hampir mustahil dan terkesan spekulatif, itulah putra-putra indonesia yang selalu dituntut serba instan pada kala itu dan harus berhasil. Adalah Tjokorda raka sukawati penemu aslinya yang kala itu dipusingkan dengan sibuknya jalan yang akan ditanami tiang tol sehingga dibutuhkan tehnik pengecoran yang tidak mengganggu jalan dibawahnya, yaitu harus mengecor tiangnya terlebih dahulu lalu baru dudkan jalan tol yang kemudian harus diputar searah jalan dibawahnya.

www.anehdidunia.com 














www.anehdidunia.com 

Latarbelakang.
pada kala itu
sahabat anehdidunia.com Jakarta sudah diwarnai kemacetan di tahun 80-an, dan solusi yang tepat adalah membangun jalan layang , dan dalam pembangunannya harus tidak mengganggu jalan-jalan disekitarnya yang harus tetap beroperasi, lagi-lagi tuntutan yang sebernarnya hampir tidak mungkin.pada saat itu yan mendapatkan order adalah Pt Hutama Karya untuk membangun infrastruktur jalan by pass A.Yani

kendala saat itu adalah tiang penyangga bekesting yang harus didirikan sebelum proses pengecoran memakai tiang gantung pun harganya sangat mahal, kalau tiang konvensional akan mengganggu lalulintas disekitar jalur hijau itu. setelah menanamkan (pier head) berdiameter 4 meter selesai baru dipikirkan lengan( pier head) yang nantinya selebar 22 meter sebagai penyangga jalan layang yang masing-masing pear head akan perjarak 30 meter.
kejadian ini adalah saat pembangunan jalur Cawang-tanjung priok , disaat seperti ini Ir Tjokorda Raka Sukawati dituntut harus mengecor tiang penyangga dan berikutnya baru mengecor lengan jalan searah jalur hijau tempat tiang penyangga itu dicor dan harus memutarnya pada saat kering dan dia harus memutar hasil coran yang seberat 480 ton, bagaimana caranya?

 

secara tidak sengaja atau kebetulan .
saat itu dia digarasi disaat ban depan mobil dia ditopang oleh sebuah dongkrak hidraulik dan ban belakang menapak pada permukan lantai yang licin karena ceceran minyak pelumas, mobil itu disentuh dan lalu bergerak dengan titik sumbu dongkrak sebagai porosnya. saat itulah dia menyepurnakan prinsip dasar itu yang memang saat itu sangat dibutuhkan.

Kemudian Tjokorda membuat percobaan dengan membuat silinder hidrolik dengan garis tengah 20 cm untuk ditindih beton seberat 80 ton, yanh hasilnya bisa diputar sedikit tetapi tidak bisa turun saat dilepas, ternyata posisis sumbu dongkrak tersebut miring , dan kemudian Tjokorda menyempurnakan posisi titik berat lengan beton diatasnya.

dan membuahkan hasil, prinsip dasar yang dipakai adalah hukum pascal" bila cairan ditekan pada sebuah ruangan tertutup maka tekanan akan diteruskan kesegala arah". saat itu yang dipakai adalah minyak pelumas sebagai fluida hidroliknya dengan viskositas yang belum rusak. bila tekanan P dimasukkan ruang seluas A akan menimbulkan gaya F sebesar P dikalikan A. yang digabungkan dengan beberapa parimeter menjadi rumus sukawati, dan rumus ini masih orsinil ide dia karena memang saat itu blom ada pengembangannya karena blom sampai kesana penggunaanya.


 www.anehdidunia.com

setelah mengecor pier head tersebut diperlukan Landasan putar bebas hambatan (LPBH) yaitu 2 buah piringan besi atau cakram berdiameter 80 cm setebal 5 cm saling menangkup sebagai penumpunya. dan piringan ini dibuat dari besi Cor FCD-50 dan mampu mengankat beban 625 ton. dengan dilengkapi seal disetiap piringnya dipompakan minyak pelumas diantaranya dengan tekanan 78 kg/cm persegi, dan angka itulah yang menjadi misteri bagi Tjokorda Raka Sukawati pada saat itu , karena muncul begitu saja tanpa eksperiman & perhitungan.

 www.anehdidunia.com

 

dari teory dasar langsung implementasi saat itu setelah mengecor lengan harus memutarnya sejajar jalan dibawahnya. meski belum pernah diujicoba tapi Tjokorda yakin hal itu akan bekerja bahkan dia berani menanggung resiko apabila lengan beton itu sama-sekali tidak bisa diputar.


pada tangggal 27 juli 1988 jam 10 malam waktu setempat tentunya dijakarta.pompa hidrolik diaktifkan dengan tekanan 78 kg/cm2 membuat lengan seberat 480 ton itu terangkat dan dengan dorongan sedikit saja maka berputarlah lengan itu sebesar 90 derajat.


setelah dalam posisi lempurna maka fluida hidrolik itu dipompa keluar sampai dua piringan itu tertangkup kembali yang artinya lengan itu telah merapat ditiangnya. meski memerlukan tenaga yang tidak sedikit buat memutar lengan terhadap tiang tetapi Tjokorda tetap menguncinya dengan 8 batang besi berdiameter 3,6 cm melalui delapan lubang yang telah dipersiapka. setelah itu ehnik LPBH baru dipraktekan pada pembangunan tiang dan lengan jalan berikutnya.

 www.anehdidunia.com

setelah diputar 90 derajat jalan layang pun dibangun diatasnya.

Nama Sosrobahu didapat pada pemasangan tiang ke-85 tepatnya pada november 1989 oleh presiden Soeharto yang diambil dari nama seorang tokoh pewayangan Mahabarata, dan semenjak saat itu tehnologi LPBH dinamai tehnology Sosrobahu. dan setelah saat itu insinyur amerikapun memakainya untuk pembangunan jalan tol di Seatle, dan mereka tetap mematuhi tekanan hidrolik sebasar 78 kg/cm2 arahan Tjokorda yang masih misterius itu yang muncul begitu saja, dan setelah mendapatkan patennya dia membangun laboratoriumnya sendiri dan menemukan tekanan yang dibutuhkan yaitu ternyata 78,05 kg/cm2 dan beda tipis dengan wangsit yang pernah diterimanya sebelum itu.


dan hak paten kemudian diterimanya dari pemerintah jepang , malaysia, Philipina dan tehnologi ini telagh diekspor ke negara-negara malaysia, thailand , singapura, philipina dan salah satu jalan layang terpanjan di metro Manila yaitu ruas Vilamore-Bicutan adalah hasilkarya Tjokorda dan disana ditetapkan 298 tiang yang dipakai, dan di kuala lumpur memakai 135 tiang, dan presiden Philipina Fidel Ramos menyatakan inilah "temuan indonesia, sekaligus karya cipta putra ASEAN"sementara korea selatan bersikeras ingin membeli hak patennya.

dan sekarang sudah memakai edisi ke2 yang lebih efektif yang biasanya memerlukan waktui 2 hari menyusupkan baja ke beton , kini hanya 45 menit yaitu dengan memasang anker atau jangkar ditengahnya sebagai pengunci, dan secara kalkulatif bisa bertahan sampai 100 tahun

dan sampai sekarang tehnik itu tetap dipakai karena terbukti sangat ekonomis, teknis dan aplikatif. dan tidak mengganggu lalulintas dibawahnya.


http://www.anehdidunia.com/2012/09/mengenal-penemu-tehnik-sosrobahu-dari.html

Sabtu, 07 November 2015

Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi dalam suatu bangunan  merupakan bagian paling bawah dan berhubungan langsung dengan tanah. Pada struktur bangunan, pondasi berfungsi untuk memikul beban bangunan yang ada diatasnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kokoh, pondasi juga harus direncanakan dan dikerjakan dengan sangat hati-hati. Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa baik dari segi dimensi maupun secara analitis mekanis.

Setiap pondasi bangunan perlu direncanakan berdasarkan jenis, kekuatan dan daya dukung tanah tempat berdirinya. Bagi tanah yang stabil dan memiliki daya dukung baik, maka pondasinya juga membutuhkan konstruksi yang sederhana. Jika tanahnya labil dan memiliki daya dukung buruk, maka pondasinya juga harus lebih kompleks.

Dalam mendesain pondasi harus mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam pertimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.

Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.

Selain itu juga podasi harus mampu menahan beban :
- Beban horizontal/beban geser, seperti beban akibat gaya tekan tanah, perpindahan beban akibat   gaya angin pada dinding.
- Beban hidup, seperti berat sendiri bangunan.
- beban hidup, beban orang, air hujan dan salju.
- gaya gempa
- gaya angkat air
- Momen dan Torsi



Secara garis besar pondasi dapat dibagi menjadi dua jenis:

1. Pondasi Dangkal

Pondasi jenis ini biasanya dilaksanakan pada tanah dengan kedalaman tanah tidak lebih dari 3 meter atau sepertiga dari dari lebar alas  pondasi. Dengan  kata lain, pondasi ini diterapkan pada tanah yang keras atau stabil yang mendukung struktur bangunan yang tidak terlalu berat dan tinggi, dengan kedalaman tanah keras kurang dari 3 meter. Pondasi dangkal tidak disarankan untuk dilaksanakan pada jenis tanah yang kurang stabil atau memiliki kepadatan tanah yang buruk, seperti tanah bekas rawa/gambut. Bila kondisi memaksa untuk dilaksanakan pada tanah yang kurang stabil, harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu, dengan sistem memakai cerucup/tiang pancang yang ditanam dibawah pondasi.

Pondasi dangkal terdiri dari:

a. Pondasi Menerus


Jenis-Jenis Pondasi Bangunan Jenis-Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban  dinding atau  kolom  dengan jarak yang dekat dan fungsional kolom  tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Penggunaan bahan pondasi ini biasanya sesuai dengan kondisi lingkungan atau bahan yang tersedia di daerah setempat. Bahan yang digunakan bisa dari batu kali, batubata atau beton kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl. Keuntungan memakai pondasi ini adalah beban bangunan dapat disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk pondasi cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan tenaga kerja yang banyak.

b. Pondasi setempat


Jenis-Jenis Pondasi Bangunan


 Jenis-Jenis Pondasi Bangunan






Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Contoh pondasi setempat:

- Pondasi ompak batu kali, dilaksanakan untuk rumah sederhana.
- Pondasi ompak beton, dilaksanakan untuk rumah sederhana, rumah kayu pada rumah tradisional,   dan lain-lain.
- Pondasi plat setempat, jenis pondasi ini dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat atau   haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak   disamping diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam. Dapat   dilaksanakan pada bangunan hingga dua lantai, tentunya sesuai dengan perhitungan mekanika.

 

c. Pondasi konstruksi sarang laba-laba.




 Jenis-Jenis Pondasi Bangunan





Jenis-Jenis Pondasi Bangunan





Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi  Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.

Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan hubungan kaku (rigit). Rib-rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm.


2. Pondasi Dalam

Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan  permukaan tanah dengan kedalam tertentu dimana  daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan  kondisi permukaan tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang  pada kedalaman lebih dari  3 m di bawah elevasi permukaan tanah.  Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang  dan caissons atau pondasi kompensasi .   Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan  yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan tanah dapat dihindari.

Jenis–jenis Pondasi Dalam :

a. Pondasi Sumuran




Jenis-Jenis Pondasi Bangunan


Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan




Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi sumuran sangat tepat digunakan pada tanah kurang baik dan lapisan tanah kerasnya berada pada kedalaman lebih dari 3m. Diameter sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu bangunan diameternya  berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom berbeda bebannya.

Disebut pondasi Sumuran, karena dalam pengerjaannya membuat lubang-lubang berbentuk sumur.  Lobang ini digali hingga mencapai tanah keras atau stabil. Sumur-sumur ini diberi buis beton dengan  ketebalan kurang lebih 10 cm  dengan pembesian. Dasar dari sumur dicor dengan ketebalan 40 cm sampai 1,00 m, diatas coran tersebut disusun batu kali sampai dibawah 1,00 m buis beton teratas. Ruang kosong paling atas dicor kembali dan diberi angker besi, yang gunanya untuk mengikat plat beton diatasnya. Plat beton ini mirip dengan pondasi plat setempat, yang fungsinya untuk mengikat  antar kolom yang disatukan oleh sloof beton.



b. Pondasi Bored Pile


Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan

Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.

Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya.

Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer.


c. Pondasi Tiang Pancang


Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter.

Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaannya.

Tiang Pancang umumnya digunakan :

- Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau melalui sebuah   stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
- Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah   dibawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.
- Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan   isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar kemudian.
- Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi   atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
- Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan   frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
- Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika   erosi merupakan persoalan yang potensial.
- Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban diatas permukaan air melalui air   dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang   yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun   beban lateral.

Demikian, apabila ada kekurangan atau yang kurang tepat pada penjelasan di atas, mohon koreksinya dan anda bisa menyampaikannya melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih atas kunjunganya.
 







Jumat, 06 November 2015

FAKTA UNIK MENARA PISA

FAKTA UNIK MENARA PISA


Benda tegar yang melakukan gerak rotasi, memiliki pusat massa yang tidak melakukan gerak translasi (v = 0). Berbeda dengan sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan, partikel tersebut memiliki pusat massa yang melakukan gerak translasi (v ≠ 0) dengan arah yang selalu berubah karena adanya percepatan sentripetal, as di mana F ≠ 0.
 
 
Gambar 6.25
Letak titik pusat massa menara
Pisa masih berada di dalam
alasnya sehingga menara tetap
dalam keadaan stabil.
Letak pusat massa suatu benda menentukan kestabilan (kesetimbangan) benda tersebut. Jika dari titik pusat massa benda ditarik garis lurus ke bawah dan garis tersebut jatuh pada bagian alas benda, dikatakan benda berada dalam keadaan setimbang stabil. Namun, apabila garis lurus yang ditarik dari titik pusat massa jatuh di luar alas benda maka benda dikatakan tidak stabil. Menara Pisa yang miring masih tetap dapat berdiri selama berabad abad.
Mengapa menara tersebut tidak jatuh? Dari ilustrasi Gambar 6.25, dapat dilihat bahwa garis yang ditarik dari pusat massa menara masih jatuh pada alasnya sehingga menara berada dalam keadaan stabil (setimbang). Agar tidak mudah terguling, benda dirancang dengan dasar (alas) yang lebar dan titik pusat massa yang rendah. Perhatikan Gambar 6.26 berikut.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa semakin lebar alas suatu benda, gaya yang dibutuhkan    untuk menggulingkannya akan semakin besar karena jarak yang dibutuhkan untuk menaikkan titik pusat massa benda (ditandai tanda panah) sehingga benda dapat digulingkan juga besar. Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat suatu benda, di mana titik tersebut dipengaruhi oleh medan gravitasi.
Menara Pisa adalah menara lonceng dari Katedral Pisa di Italia dan merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Menara ini dibangun oleh Bonanno Pisano pada tahun 1173. Pembangunan menara ini memakan waktu kurang lebih 200 tahun. Bagaimanakah karakteristik menara ini? Tinggi menara ini adalah 60 meter dari pondâsi sampai ke tempat lonceng. Lingkar pondasi berdiameter 19,6 meter. Berat Menara Pisa :kira-kira 14.500 ton. Bentuk Menara Pisa adalah seperti sebuah silinder berlubang yang terdiri dari dua dinding konsentris (dibuat dari blok-blok marmer putih atau campanile) yang berisi adukan semen dan bahan-bahan lainnya. Sebuah tangga spiral di dalam tubuh silinder menjadi akses menuju gedung di atas dan ke puncak menara. Ketebalan dinding di level pertama 4,1 meter dan di level paling
tinggi adalah 2,7 meter.

Mengapa Menara Pisa disebut juga menara miring? Di masa lalu Menara Pisa banyak yang meyakini kalau kemiringannya merupakan bagian dari proyek sejak mulai dibangun. Tetapi sekarang baru diketahui bukan seperti itu kejadiannya. Menara itu didesain untuk menjadi vertikal (dan bahkan jika tidak miring menara ini tetap menjadi menara lonceng yang menakjubkan di Eropa). Menara ini mulai condong selama konstruksi ketika tanah di bawahnya mulai bergeser pelan setelah pekerjaan konstruksi di mulai lanun 1173. Dalam akhir tahun 1970-an kecondongannya dari garis tegak lurus ± 4,9 m. Sejak pengukuran dimulai (1911) sampai pertengahan 1970-an, kecondongan bertambah rata-rata ± 1 mm setahun. Kemiringan menara ini sekarang kira-kira 6,5 derajat menuju selatan, ini berarti bagian atas tembok yang ketujuh yang menonjol sekitar 4,5 meter melebihi bagian tembok menonjol yang pertama.
 
Untuk mengurangi kemiringan Menara Pisa pernah dikonstruksi dalam tiga tahap karena alasan kemalasan. Kemiringan ke arah selatan terjadi pada saat berada di tahap kedua pembangunan (1272-1278) sehingga dapat ditarik sebuah garis menuju utara dari poros menara. Ini merupakan hasil dari penyesuaian yang dibuat oleh pembangun untuk mengurangi perluasan yang menjauhi arah vertikal. Koreksi dilakukan di tahun 1360 dari tempat lonceng, yang akhirnya menyebabkan jarak 6 langkah ke arah selatan dan 4 langkah ke arah utara. Koreksi rotasi menuju selatan sekitar satu setengah derajat. Evolusi dari kemiringan menara sesudahnya dapat direkonstruksi dari sebuah kesimpulan yang dibuat pelukis dinding Antonio Veneziano di tahun 1384 (Life of San Ranieri) yang memperlihatkan kemiringan menara yang terlihat. Selain itu juga dilakukan pengukuran dari proyeksi yang dilakukan oleh Vasasi di tahun 1550, Cresy dan Taylor di tahun 1817, dan Rouhalt de Fleury di tahun 1859 menggunakan sebuah garis yang diturunkan dari bagian ke tujuh tembok yang menonjol. Membandingkan dua pengukuran yang digunakan di abad-19 menggiring ke hipotesa adanya rotasi yang relatif sering setelah adanya penggalian di kaki menara yang dilakukan Alessandro della Gherardesca di tahun 1838-1839.

Bunanno da pisa, sang arsitek melakukan kesalahan saat membangun menara itu pada tahun 1174. Kesalahannya adalah mendirikan pondasi hanya sedalam tiga meter. Bisa dibandingkan dengan tinggi menara yang mencapai 56 meter. Akibatnya di tengah pelaksanaan proyek, tanah di sekitar menara bergeser, dan menara menjadi miring. Kemudian proyek harus dihentikan. Proyek pembangunan dilanjutkan kembali dan selesai tahun 1350, dengan tiga dari delapan tingkatannya dibangun vertikal untuk mengubah titik gravitasi menara yang telah melenceng hampir 5,1 meter dari design semula.
Walaupun sudah dikoreksi, menara itu tetap bergerak miring hingga sekarang, dan selalu bertambah miring beberapa milimeter per tahun.
Dunia arsitektur memiliki kekayaan inspirasi karena memiliki banyak sumber terutama dari ilmu pengetahuan alam. Dewasa ini, perkembangan arsitektur pada bangunan memiliki variasi yang unik serta memiliki gaya yang eksklusif tersendiri. Bangunan-bangunan dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi hasil cerminan dari pengaplikasian ilmu pengetahuan. Sebenarnya, penerapan konsep ilmu pengetahuan pada perancangan bangunan sudah sejak lama diterapkan. Contohnya : pada pembuatan menara miring di Pisa menggunakan aplikasi kesetimbangan benda tegar. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi kesetimbangan benda tegar pada arsitektur bangunan dapat dilakukan seiring perkembangan zaman.
Penerapan rancangan bangunan berdasarkan ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan pada arsitektur rumah. Rumah adalah tempat tinggal dimana pada umumnya sebuah keluarga hidup menikmati rasa aman dan nyaman bersama-sama. Sebuah rumah tentunya menggambarkan karakter dari si pemilik rumah. Rumah yang memiliki ciri khas tersendiri dapat menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi sang pemilik. Rumah yang bernilai seni tinggi adalah rumah yang tidak hanya memiliki nilai estetika namun juga memiliki seni dalam ilmu pengetahuan.
Berbagai macam arsitektur rumah yang diadopsi dari ilmu pengetahuan alam diantaranya fisika. Para arsitek menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar pada rancangan atap rumah modern. Atap rumah modern ini dibuat menggantung di sisi rumah dengan tali yang terhubung pada bagian badan rumah dengan bagian ujung atap yang jauh dari badan rumah. Dengan demikian, atap gantung ini disebut memiliki kesetimbangan. Secara fisika dapat dikatakan bahwa jumlah resultan gaya yang bekerja pada sistem atap gantung tersebut adalah nol (∑F=0) dan jumlah resultan torsi yang bekerja pada sistem atap gantung tersebut juga sama dengan nol (∑Ʈ=0). Pusat rotasi dianggap pada perlekatan antara atap gantung dengan badan rumah. Sehingga jika kita ingin mengetahui tegangan tali, subtitusikan komponen tegangan tali (T) pada antara kedua persamaan sebelumnya.
Arsitektur atap gantung dapat terus dikembangkan dengan dasar ilmu fisika atau bahkan dikombinasikan dengan cabang ilmu pengetahuan yang lain. Penerapan ilmu pengetahuan ternyata sangat penting pada arsitektur atap gantung ini karena dalam pembuatannya terdapat komponen-komponen yang harus terperinci secara jelas demi keamanan rancangan sehingga rumah yang aman, nyaman dan bernilai pengetahuan dapat terwujud secara nyata.

Minggu, 01 November 2015

PROFIL STADION KEBANGGAAN DORTMUND

SIGNAL IDUNA PARK

 

Delapan puluh ribu 552

Itu adalah kapasitas stadion sepak bola terbesar di Jerman , Signal Iduna Park .Jika Anda mengatakan kepada penduduk Dortmund tentang candi sepak bola dengan lebih dari 80.000 tempat dalam kota mereka 30 tahun yang lalu , sebuah stadion dengan kaca depan , pemanasan rumput dan berdiri berdiri terbesar , mereka akan memberikan Anda tersenyum ringan. Saat ini , stadion sepak bola terbesar di Jerman terletak di " Strobelallee . " Kapasitas adalah persis 80.552 . Namun, adalah cerita lain bahwa ini " raksasa " hampir hancur Borussia finansial . Sebuah bab , yang untungnya ditutup pada akhir Mei 2006.Stadion di Strobelallee ini hanya disebut " The Temple" oleh fans dan cukup sering disebut " stadion terbaik di Jerman " oleh pers , profesional dan selebriti . Setelah selesai tahap perpanjangan ketiga sekarang salah satu yang terbesar dan paling nyaman stadion di Eropa . Sebuah proses pembangunan dan renovasi panjang telah menemukan puncaknya dengan langkah-langkah renovasi final untuk Piala Dunia FIFA 2006 . Selalu ada sesuatu untuk dilakukan , bahkan selama musim panas . Pada tahun 2012 saja , BVB menginvestasikan 10 juta euro pada renovasi stadion penuaan . Tidak hanya lapangan itu sendiri diganti , tetapi juga sistem drainase di bagian selatan lapangan . Teras selatan diperkuat dengan mendukung langkah-langkah sementara pekerjaan rehabilitasi beton dilakukan di bagian utara stadion . Di teras timur , di wilayah bekas ruang pers , tujuh kotak mewah ditambahkan . Baru kamera digital state-of - the-art dipasang untuk meningkatkan keamanan, khususnya di pengunjung dan rendah teras selatan , dan scoreboards baru diberlakukan tahun sebelumnya .Kisah stadion dimulai lebih dari 40 tahun yang lalu . Tepatnya , itu dimulai pada tanggal 5 April 1965. Setelah empat tahun panjang diskusi tentang perpanjangan dan modernisasi yang lama " Rote Erde " stadion , bekerja kota dan komite keuangan mendengar gagasan tidak memperpanjang stadion Erde Rote , melainkan membangun sebuah stadion sepak bola baru di daerah sebelahnya . Langkah pertama dalam perjalanan ke stadion baru , yang disebut "Stadion kembar " karena akan dibangun di sebelah " Rote Erde " stadion dibuat .


imageimage

  
Namun, proyek ini hanya mendapat dorongan yang menentukan pada awal tahun 1970 ketika Cologne diteruskan membangun stadion baru . Untuk alasan ini , cara untuk Piala Dunia 1974 penerimaan aplikasi Dortmund adalah beraspal dan dengan itu pembangunan stadion baru . Pembiayaan Westfalenstadion tanpa dana negara akan tidak mungkin terjadi .Sembilan tahun setelah keputusan dewan kota , pada tanggal 2 April 1974, itu akhirnya waktu : 54.000 penonton , sebagian besar berdiri , menemukan tempat di Westfalenstadion . Ini diresmikan dengan pertandingan persahabatan melawan Schalke 04 . Itu masih belum kehilangan salah satu daya tarik hari ini . Jauh dari itu . Komentator Radio membesut tentang " Scala Sepakbola Jerman " ketika mereka melaporkan aura unik ini . Kedekatan ke lapangan , akustik bawah atap dan antusiasme unik dari penggemar sepak bola di " Revier . " Semua ini menciptakan suasana electrifying yang menarik penonton ke dalam mantra dan ditakuti oleh lawan . Dalam jajak pendapat terbaru ( Mei 2006 ) para profesional dari 18 tim Bundesliga bernama Hamburg ( 28 persen) dan Dortmund ( 27 persen ) sebagai stadion favorit mereka .Sebenarnya, sejarah Signal Iduna Park goes kembali ke tahun 1961. Saat itulah komite olahraga sedang mempertimbangkan perpanjangan dari " Stadion Erde Rote " untuk pertama kalinya . Pada saat ini , tepat sebelum perubahan struktur dalam " Revier " dan krisis batubara dan baja , uang itu sebagai ketat seperti saat ini . Oleh karena itu , butuh sepuluh tahun sampai dengan 4 Oktober 1971, ketika dewan kota memutuskan untuk membangun Westfalenstadion . Pertanyaan pembiayaan tidak bisa diselesaikan lebih cepat .Pada tahun 1966 , Asosiasi Sepak Bola Jerman ( DFB ) sudah menerima tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1974 . Namun , rencana Dortmund untuk membangun stadion dalam gaya konvensional , menghabiskan Euro 30M , mengancam akan jatuh melalui sesaat setelah itu. Meskipun keputusan yang jelas dari dewan kota , departemen administrasi terus memeriksa kemungkinan untuk memperluas stadion lama untuk menghemat uang .Pada bulan Mei 1970, kepala departemen olahraga Dortmund Erich Rüttel membantu untuk akhirnya mendapatkan ide diterima dengan menyarankan membangun stadion dalam konstruksi palet setelah contoh Canadian Olimpiade Kota Montreal ( 1976 ) . Beban dipotong setengah , awalnya itu 27m Marks Jerman (sekitar Euro 14M ) dibahas . Setelah pembangunan selesai bekerja biaya hanya sebesar 7M Marks Jerman.Hanya lima bulan kemudian , pada tanggal 19 Oktober 1970, dewan menyetujui rencana ini dan memutuskan untuk mulai membangun Westfalenstadion tahun berikutnya . Lebih dari 80 persen dari biaya ( keseluruhan 17M Euro ) ditutupi oleh DFB , Republik Federal Jerman , lotere dan sumbangan . Kota ini hanya mencakup 3M Jerman Marks karena mereka menyadari pada saat itu Turnamen Piala Dunia 1974 akan menawarkan kesempatan unik untuk membangun sebuah arena yang cocok untuk masa depan . Tanpa penerimaan Piala Dunia , kota tidak akan punya subsidi . Selain itu, ada sudah merusak ke selatan sementara berdiri di " Rote Erde " stadion dan dokumen dari komite perencanaan menyatakan : " . Kapasitas akan berkurang menjadi 25.000 setelah pembongkaran stand ini "Westfalenstadion akan menawarkan ruang untuk 56.000 penonton . Setelah selesai kapasitas adalah 54.000 , namun, hanya 17.000 kursi . Kemudian BVB Presiden Heinz Günther terutama memuji fakta bahwa sebagian besar tempat (47.000 ) tertutup . " Atap di atas kepala orang miskin . " Pada saat itu ini tidak diterima begitu saja.Pada Piala Dunia 1974 , Zaire , Skotlandia , Swedia , Brazil dan runner-up Belanda memainkan pertandingan putaran pertama mereka di Westfalenstadion . Dortmund `s demam sepak bola kembali . Antusiasme ini , yang memerintah tahun mulia dari 1950-an dan 1960-an , berkobar kembali selama hari-hari Piala Dunia dan tidak hanya dibawa ke pertandingan , tetapi juga untuk 2nd Bundesliga . Seringkali lebih dari 45.000 fans menghadiri pertandingan BVB , sekitar tiga kali sebanyak di " Rote Erde " stadion . BVB diuntungkan dari stadion baru sangat. Pada Juni 1976 , BVB kembali ke Bundesliga dan merayakan comeback-nya di panggung Eropa pada tahun 1983 . Mereka memenangkan Piala Jerman ( DFB Pokal ) tahun 1989 , Kejuaraan Jerman pada tahun 1995 , 1996 dan 2002 dan mencapai tiga final Eropa . Pada tahun 1997 mereka memenangkan salah satu dari ini, yang paling penting melawan Juventus Turin di tahun 1997 Liga Champions .Para penonton mengalami Westfalenstadion di negara asalnya selama 18 tahun , sampai 1992 . Secara keseluruhan ada lima perubahan drastis dalam 14 tahun ke depan . Pada tahun 1992 , kapasitas 42.800 penonton menurun menjadi akibat konversi Utara Stand tempat berdiri ke duduk. Hanya tiga tahun kemudian , dalam " Perpanjangan Tahap Satu " , Barat dan Timur Stand diperbesar oleh 6.000 kursi masing-masing . Kapasitas meningkat menjadi 68.600 pada tahap perpanjangan kedua tahun 1999 . The Stand Selatan ( Südtribüne ) , episentrum antusiasme sepakbola Dortmund , diperbesar menjadi 24.454 tempat dan menjadi stadion daerah berdiri terbesar di Eropa . Tempat berdiri mengkonversi ke kursi untuk pertandingan internasional .Instalasi daerah sudut akhirnya mulai pada tanggal 6 Mei 2002. 15 meter tumpukan dibor panjang pergi ke tanah dari wilayah Utara dan Selatan dan mendapat ditempatkan di tangga depan . Tumpukan mengalihkan beban yang luar biasa dari 3.000 ton setiap atap ke tanah yang stabil . Yayasan untuk panggung dan tangga akan didukung pada tumpukan tersebut . Pembangunan atap stadion adalah tugas insinyur lain yang sangat menuntut . Tiang sudut stadion , yang akan menghalangi pandangan dari kursi baru di wilayah sudut diperpanjang , akan diganti dengan delapan tiang baja kuning yang dipasang di luar stadion .Tahap ekstensi ketiga selesai dibangun pada tanggal 13 September 2003. Ini tidak hanya mengakibatkan peningkatan kapasitas 14.000 penonton , tetapi BVB juga menetapkan langkah-langkah baru di bidang perhotelan . Dengan total 3.450 tempat perhotelan , Signal Iduna Park juga memiliki kapasitas terbesar Bundesliga di daerah ini . Namun demikian , keadaan di Dortmund benar : Daerah katering hanya mengakomodasi sebagian kecil dari kapasitas penuh .Sementara itu, 62 meteran tiang kuning tinggi yang ditetapkan tanda seru khas dalam cakrawala Dortmund . Sejak Desember 2005, surat-surat dari sponsor baru , yaitu 3,5 meter tinggi, terlihat dari B54 dan B1 . Mereka adalah hitam siang hari dan menyala putih di malam hari .Setelah pembesaran , fans BVB bangga menerima bait suci mereka segera. Catatan penonton yang luar biasa dari tahun-tahun sebelumnya membuat ini sangat jelas . Sebuah konstruksi hati dan penggemar fenomenal adalah persyaratan terbaik bagi banyak pihak sepak bola antusias dalam salah satu yang terbesar ( dan terbesar ) stadion di Bundesliga . Setelah renovasi Piala Dunia 2006 ( di antaranya adalah penghapusan kursi terakhir dari tahun 1974 dan pembongkaran tingkatan yang lebih rendah ) stadion sekarang memegang persis 80.708 penonton .Dalam 32 tahun ini , hanya satu pemain sepak bola telah memiliki pengalaman yang benar-benar buruk di " Scala " pada Strobelallee , Braunschweig Danilo Popivoda . Pada tanggal 23 April 1977, Popivoda bebas di depan gawang Borussia , berusaha untuk menembak , tergelincir di rumput dan mendarat langsung di wajahnya saat bola berhenti tepat di depan garis gawang . Pertandingan antara Borussia dan Braunschweig berakhir imbang tujuan kurang.

Biografi Prof. Ir. R.M. Sedyatmo - Penemu Pondasi Cakar Ayam


Biografi Prof. Ir. R.M. SedyatmoProfil dan Biografi Prof. Ir. R.M. Sedyatmo. Ia lahir di Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1909 beliau adalah seorang insinyur Indonesia. Sedyatmo yang sering dijuluki "Si Kancil" karena terkenal karena banyak akalnya menempuh pendidikan di Technische Hogescholl (THS) (sekarang ITB) Bandung. Selesai dari THS pada 1934, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintah. Sedyatmo dikenal sebagai penemu "Pondasi Cakar Ayam" pada tahun 1962. Temuan Sedyatmo awalnya digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara Angkatan Laut Juanda, Surabaya, landasan bandara Polonia, Medan, dan landasan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan dan dipakai di luar negeri.

Pondasi cakar ayam terdiri dan plat beton bertulang dengan ketebalan 10-15 cm, tergantung dari jenis konstruksi dan keadaan tanah di bawahnya. Di bawah plat beton dibuat sumuran pipa-pipa dengan jarak sumbu antara 2-3 m. Diameter pipa 1,20 m, tebal 8 cm, dan panjangnya tergantung dari beban di atas plat serta kondisi tanahnya. Untuk pipa dipakai tulangan tunggal, sedangkan untuk plat dipakai tulangan ganda

Sistem pondàsi cakar ayam sangat sederhana, hingga cocok sekali diterapkan di daerah dimana peralatan modern dan tenaga
 
ahli sukar didapat. Sampai batas-batas tertentu, sistern ini dapat menggantikan pondasi tiang pancang. Untuk gedung berlantai 3-4 misalnya, sistem cakar ayam biayanya akan sama dengan pondasi tiang pancang 12 meter.
konstruksi pondasi cakar ayam
Model Pondasi Cakar Ayam
Namun, Sedyatmo bukanlah ilmuwan yang haus akan penghargaan. Sikap rendah hati dan dedikasinya yang tinggi terhadap bangsa menjadi spirit bagi ciptaannya. Dan uniknya, Sedyatmo selalu menekankan pentingnya intuisi dan pengamatan terhadap alam semesta. Karya cakar ayamnya merupakan bukti bagaimana ciptaannya terilhami oleh akar pohon kelapa.

Beberapa karya Sedyatmo lainnya yang terkenal adalah pompa hidrolis, bendungan Jatiluhur, dan bahkan jembatan Suramadu dibangun berdasarkan konsep awal Sedyatmo. Tak heran, kontribusinya yang luar biasa bagi pengetahuan teknik, menobatkan Sedyatmo meraih sejumlah penghargaan internasional.

Nama Sedyatmo kemudian diabadikan sebagai nama jalan bebas hambatan dari Jakarta menuju bandara Soekarno-Hatta. Profesor Sedyatmo meninggal dunia di usia 75 tahun pada 1984 dan dimakamkan di Karanganyar. Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Mahaputra Kelas I kepada Sedyatmo atas jasa-jasanya.

5 Bangunan Terkenal Dunia Ini Hampir Saja Hilang Untuk Selamanya

Berkunjung keluar negeri tidak lengkap rasanya tidak menyambangi landmark alias bangunan yang jadi ciri khas. Misalnya menara Eiffel di Perancis atau Sphinx di Mesir. Memang harus diakui jika bangunan tersebut keren luar biasa, tak hanya karena bentuk konstruksinya tapi juga sejarah di balik pendiriannya. Namun, tahu kah kamu jika deretan bangunan tersebut mungkin saja tidak akan pernah kita nikmati seperti sekarang ini?


1. Petisi Untuk Menghancurkan Menara Eiffel

Sangat aneh ketika mengetahui jika pada kenyataannya orang-orang Paris yang penuh cinta itu pernah begitu membenci bangunan kebanggaan mereka. Benar, apalagi kalau bukan menara Eiffel. Kembali ke tahun 1889 ketika pertama kali wacana pembangunan menara ini bergulir, warga menentang keras rencana tersebut yang sedianya digunakan sebagai monumen peringatan Revolusi Perancis.
Siapa sangka dulu orang-orang Perancis sangat tidak menyukai menara Eiffel [Image Source]
Siapa sangka dulu orang-orang Perancis sangat tidak menyukai menara Eiffel [Image Source]
Kesepakatan pun dibuat dan akhirnya disetujui jika menara Eiffel akan dihancurkan 20 tahun setelah berdiri. Akhirnya, menara cantik ini pun selesai dan perlahan rakyat Perancis malah mulai menyukainya. Setelah semua orang akhirnya menyukai bangunan ini, kemudian ada perintah penghancuran oleh Nazi. Untungnya, rencana ini tidak pernah terlaksana dan Eiffel tetap berdiri megah. Kini sang landmark Perancis tersebut jadi salah satu bangunan yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tercatat ada setidaknya 7 juta orang setahun yang menghabiskan waktu di tempat ini. Bahkan mimpi anak-anak sekarang salah satunya adalah bisa mengunjungi menara cantik ini.

 

2. Patung Sphinx Pernah Hilang Ditelan Pasir

Dengan bentuknya yang unik tersebut, sangat mudah untuk mengenali Sphinx sebagai landmark. Bangunan ini juga jadi salah satu fokus pengunjung selain piramid-piramid yang ada di sekitarnya. Sphinx sendiri mungkin takkan pernah bisa kita nikmati saat ini jika dulunya para arkeolog hilang rasa penasarannya.
Tak masalah hidung Sphinx hilang yang penting kita bisa lihat bentuk utuhnya [Image Source]
Tak masalah hidung Sphinx hilang yang penting kita bisa lihat bentuk utuhnya [Image Source]
Ya, hampir 4.500 tahun bangunan berbentuk singa ini ditelan pasir. Hingga akhirnya untuk pertama kalinya muncul wacana penggalian Sphinx. Prosesnya sendiri memakan waktu yang sangat lama dan berulang-ulang. Hingga akhirnya pada tahun 1817 penggalian selesai meskipun masih terus dilakukan di beberapa sisi bangunan. Proses penggalian ini memang sukses tapi juga berdampak buruk bagi bangunan tersebut. Salah satu yan paling fatal tentu saja adalah rusaknya bagian hidung si bangunan singa. Setelah bangunan ini terlihat wujud sempurnanya, ternyata masalahnya belum selesai. Ada beberapa bagian pondasi Sphinx yang mengalami kerusakan karena dimakan zaman. Agar tidak hancur para arkeolog pun menyiasatinya dengan melakukan penambalan. Sphinx pun bertahan hingga saat ini walaupun banyak yang memperhitungkan jika bangunannya butuh peremajaan segera.

 

3. Taj Mahal Pernah Akan Dihancurkan Inggris

Penggemar serial Jodha Akbar sudah barang pasti tahu seluk beluk bangunan bernama Taj Mahal. Dikatakan jika bangunan yang mirip masjid ini didirikan oleh Shah Jehan sebagai makam untuk istri tercintanya. Setelah ratusan tahun kemudian, bangunan ini jadi yang paling mentereng di India dan dikunjungi oleh jutaan orang tiap tahunnya. Sama seperti semua bangunan di daftar ini, Taj Mahal mungkin saja tidak bakal pernah kita nikmati saat ini.
Inggris pernah berencana menghancurkan bangunan ini namun gagal total [Image Source]
Inggris pernah berencana menghancurkan bangunan ini namun gagal total [Image Source]
Setelah kehancuran kerajaan Agra dan sang raja meninggal, India mulai digempur habis-habisan, terutama oleh Inggris. Hingga akhirnya mereka pun menguasai sebagian India termasuk bangunan unik ini. Wacana penghancuran pun digulirkan. Tercatat pada tahun 1828, puing-puing Taj Mahal diketahui dijual ke Eropa bahkan beberapa bagian juga dimiliki raja George IV. Inggris pernah mengajukan penghancuran total, namun ditolak dan akhirnya pada tahun 1900an bangunan ini diperbaiki dan dikembalikan seperti sedia kala. Hingga pada tahun 1983, Taj Mahal pun resmi masuk ke dalam daftar World Heritage Site-nya UNESCO.


4. Colosseum Dihantam Usia Tua

Kita sering sekali disajikan deretan film yang menceritakan betapa berkuasanya Romawi dulu. Salah satu buktinya otentiknya adalah berdirinya Colosseum yang digunakan sebagai tempat kontes kekuatan para ksatria Romawi. Usianya sendiri sekarang diperkirakan sudah hampir 2000an tahun, sehingga tak heran jika sekarang hanya dua per tiga saja yang tersisa.
Colosseum juga sempat akan dihancurkan namun gagal [Image Source]
Colosseum juga sempat akan dihancurkan namun gagal [Image Source]
Selain usianya yang sudah uzur, Colosseum juga pernah akan dihancurkan oleh otoritas kristen setempat. Seperti yang ditulis di berbagai literatur, dulunya tempat ini jadi saksi atas matinya banyak sekali orang-orang nasrani. Namun entah apa yang terjadi, akhirnya wacana ini pun hanya berakhir tanpa eksekusi. Akhirnya bangunan yang bernama lain Amphitheatrum Flavium ini berhasil bertahan. Meskipun sudah selamat, namun bangunan ini ternyata masih terancam bahkan untuk saat ini. Diketahui jika Subway dan kendaraan yang berlalu lalang di sekitar Coloseum ternyata menimbulkan getaran yang berpengaruh cukup besar. Ditakutkan gara-gara ini pondasi bangunan tua ini tidak akan mampu bertahan.

 

5. Menara Pisa Pernah Jadi Korban Perang Dunia II

Selain Colosseum, Italia punya satu lagi bangunan yang tak kalah keren yakni Menara Pisa. Sama seperti si Amphitheatrum, bangunan unik ini juga pernah akan dihancurkan. Hal tersebut terjadi ketika negara-negara tengah bergolak dalam Perang Dunia II. Italia yang kala itu dimusuhi banyak negara, jadi target untuk dilumpuhkan. Perang pun akhirnya tak terhindarkan dan salah satu lokasinya pernah berada di dekat menara Pisa.
Menara Pisa sempat akan jadi bangunan korban Perang Dunia II [Image Source]
Menara Pisa sempat akan jadi bangunan korban Perang Dunia II [Image Source]
Ketika itu Sersan Leon Weckstein yang tengah berhadapan dengan pasukan Nazi di sekitar lokasi menara Pisa memberikan perintah kepada anak buahnya untuk menghancurkan bangunan ini. Ia khawatir jika menara miring tersebut akan digunakan sebagai tempat berlindung sekaligus menyerang pasukan Nazi. Namun rencana ini gagal ketika Weckstein memutuskan untuk mundur saat pasukan lawan melakukan serangan brutal. Alhasil, Menara Pisa pun selamat dan kini jadi salah satu primadona ketika kamu mengunjungi Italia.
Jika wacana penghancuran di atas dilakukan, mungkin kita takkan pernah tahu bentuk Menara Eiffel, Colosseum atau Menara Pisa. Demikian pula dengan Sphinx, jika saja para arkeolog tidak melakukan penggalian mungkin tidak pernah ada film-film yang berlatar belakang Mesir dan Firaun. Makanya kita patut pula untuk bersyukur, dan ikut menjaga khususnya ketika mengunjungi deretan bangunan unik di atas.


http://boombastis.com/2015/09/12/bangunan-terkenal-hilang/

                                                                     TERIMA KASIH